Sunday, July 31, 2011

Tahitian Noni™ | Ir. Imron Sofyan - Diabetes Komplikasi Ke Ginjal


Terhindar dari Cuci Darah
Diabetes kronis, asam lambung tinggi, jantung membesar dan ginjal yang bocor, belum lagi gangguan fungsi pankreas.”
Mendengar cerita mengenai vonis komplikasi yang nyaris merenggut jiwanya, Ir. Imron tak lantas diam, melainkan berusaha keras memerangi diabetes kronis, asam lambung tinggi, jantung membesar dan ginjal yang bocor.  Belum lagi gangguan fungsi pankreas.  “Semua itu bermula sejak Mei 2007 lalu, ” cerita Imron.  Pola hidup tidak sehat yang selama ini ia jalani ternyata justru memperparah penyakit diabetes yang diidapnya sejak tahun 1990.
Hal itulah yang menjadi pemicu komplikasi organ tubuh lainnya.  “Dokter menyarankan saya harus cuci darah.  Tapi saya menolaknya, sebab yang saya tahu, jika orang sudah cuci darah, maka akan terus cuci darah.  Itulah yang saya hindari,” katanya.  Maret 2008 menjadi momentum bersejarah bagi Ir. Imron, yang mendapatkan solusi terbaik untuk penyakitnya.  Seorang keponakan, mempertemukannya dengan TAHITIAN NONI BIOACTIVE BEVERAGE.  “Mulanya saya tidak yakin jika jus ini bisa membuat saya lebih baik, ” ungkapnya.
Keraguan Imron segera terjawab, hanya dalam beberapa hari saja, staminanya meningkat drastis.  Bahkan pria asal Medan ini seakan tak percaya saat mendapati hasil laboratoriumnya banyak perubahan ketimbang sebelumnya.
Semua fungsi organ tubuhnya, bahkan berat badanya semakin meningkat.  “Semenjak sakit, berat badan saya hanya berkisar di angka 50-an.  Semenjak minum TNBB secara teratur 2×15 cc sehari, nafsu makan saya bertambah dan berat badan menjadi meningkat menjadi 63 kg,” tuturnya.
Kini apapun aktivitas dan makannya, Imron tidak perlu kuatir lagi.  Semuanya mampu diatasi dengan TNBB.  “Tapi saya tetap ingatkan bahwa semuanya kembali kepada kita.  Makanan dan pola hidup harus tetap terkontrol.  Bukankah menjaga lebih baik daripada mengobati, ” pesannya.

Saturday, July 30, 2011

Tahitian Noni™ | Rudi - Gagal Ginjal Kronis


Kembalikan Fungsi Ginjal

Kartu mati sudah di tangan apabila seseorang sudah mengidap penyakit gagal ginjal.  Mungkin Anda tidak percaya dengan kisah berikut ini, tapi kejadian ini nyata adanya.
Rudi pria kelahiran Riau divonis gagal ginjal saat usianya masih muda.  Tapi apa mau dikata, Allah SWT berkehendak beda.  “Langkah medis sudah saya jalani hingga saya kehabisan uang, karena cuci darah setiap dua minggu sekali.  Beruntung ada tetangga yang memberikan saya Tahitian Noni Bioactive Beverage.  Katanya jus ini berkhasiat untuk kesehatan, ” cerita Rudi.
Mujizat Allah SWT menghampiri Rudi melalui Tahitian Noni sebelum divonis gagal ginjal kronis oleh dokter.  Suatu ketika Rudi merasakan demam dan panas tinggi, nafsu makannya pun berkurang.  Ia memeriksakan diri ke rumah sakit.  Rudi kaget mendengar vonis gagal ginjal kronis oleh pihak RSUD Pekanbaru.
Saya berpikir bahwa biaya untuk kesembuhannya pasti akan banyak.  Apalagi dokter sudah memvonis bahwa saya harus cuci darah setiap dua minggu sekali, “  ceritanya.  Mendengar Rudi mengalami demikian, Pak Sugiyanto merekomendasikan Rudi untuk mengonsumsi Tahitian Noni.
Awalnya saya ragu karena harganya yang ‘wah’.  Beruntung pak Sugiyanto memberikan keringanan dalam pembayaran Tahitian Noni.  Saya bisa cicil,” katanya.  AlhamdulillahTahitian Noni menjadi solusi derita Rudi.  “Walau awalnya terasa sakit saat minum pertama kali namun efeknya sungguh di luar dugaan saya, keluarga, dan dokter yang menangani saya, ” ujarnya.  Kini Rudi siap menghadapi hari-hari sibuknya tanpa keluhan.
Terima kasih Tahitian Noni,” kata terakhirnya.

Friday, July 29, 2011

Tahitian Noni™ | Sarpono (52) - Batu Ginjal & Diabetes


KELUAR BATU SEBESAR BIJI PEPAYA
Sayangnya, mungkin batu dalam ginjal saya sudah terlalu besar, jadi TNBB perlu waktu agak lama untuk menghancurkannya,” cerita Sarpono.
Sekitar Januari 2009, Sarpono merasa sakit setiap buang air kecil.  Ia pun berobat jalan ke dokter.  Atas saran dari temannya Martin, Sarpono mulai mengkonsumsi Tahitian Noni Bioactive Beverege pada bulan Maret.  “Sayangnya mungkin batu dalam ginjal saya sudah terlalu besar, jadi Tahitian Noni Bioactive Beverege perlu waktu agak lama untuk menghancurkannya” tutur Sarpono.
Karena semakin hari terasa semakin sakit, dokter menyuruh Sarpono untuk di-rontgen.  Keputusannya, ia harus segera dioperasi.  Pada bulan Juni, akhirnya Sarpono menjalani operasi dengan teropong.  Di dalam alat kelaminya dipasangi selang.  Dengan begitu, jika ada batu di kantung kemihnya, batu itu takkan jatuh ke saluran kencingnya karena tertahan selang.
Dua bulan setelah itu, selang dalam saluran kelaminnya dicabut.  Selanjutnya, saluran kelaminnya dilaser untuk mengahancurkan batu-batu yang masih tersisa.  Setelah  seminggu dirawat di RS, ia diperbolehkan pulang.  Buang air kecilnya kembali normal.  Tak ada rasa sakit seperti yang sebelumnya dirasakan.
Sampai detik itu, Sarpono tidak putus mengkonsumsi Tahitian Noni Bioactive Beverege.  Setiap hari ia minum TNBB dua kali, masing-masing 30ml.  “Seperti yang diajarkan, saya menahan TNBB dimulut selama 30 detik, baru menelannya. Setiap pagi dan malam, saya tak lupa minum Tahitian Noni Bioactive Beverege,” ungkapnya.
Bulan itu juga ketika sedang membuang hajat kecil, ada batu sebesar biji pepaya ikut keluar bersama urinnya.  Ia langsung menunjukkannya kepada Martin. Sarpono kemudian diajak Martin ke kantor Tahitian Noni Bioactive Beverege.  Di sana ia memperlihatkan batunya dan memberikan testimoni.  Satu penyakit lagi yang diidap Sarpono adalah Diabetes.  Awalnya, ia tidak menyadari dirinya menderita penyakit kencing manis itu.  Namun sebelum operasi ia melakukan check up secara keseluruhan.  Saat itulah ia tahu bahwa kadar gulanya mencapai 400 mg/dl.
Untuk mengatasi kadar gula yang tinggi saya tetap mengonsumsi Tahitian Noni Bioactive Beverege. Sesekali  bila kadar gulanya sedang naik, saya juga minum obat dokter dan tetap menjaga diet.  Sekarang kadar gula darah saya turun dan sudah mencapai 200 mg/dl,” kisah Sarpono.

Thursday, July 28, 2011

Tahitian Noni™ | Totok Subagyo (44) - Urethral Stricture


EMPAT  TAHUN  SULIT  BERKEMIH
Karena sudah merasakan manfaatnya, saya berjanji pada diri sendiri.  Saya akan minum Tahitian Noni Bioactive Beverage seumur hidup!”
Penderitaan Totok selama bertahun-tahun diawali oleh batu ginjal dan batu di saluran kemihnya pada 2006.  Untuk menghancurkan batu ini, Totok lalu menjalani treatment laser di sebuah rumah sakit.  Setelah di-laser, alat kelaminya dipasangi kateter untuk buang air kecil.
Saat itu, ia merasa teramat sakit.  Malang, keesokan harinya, saluran kencing Totok malah tertutup rapat.  Ia tak bisa berkemih.  Seminggu kemudian, Totok harus berbaring di meja operasi untuk membuka kembali saluran kencingnya.
Namun operasi ini ternyata bukan jawaban final, karena setelah operasi pun Totok harus “dibusi” setiap minggu.  Ini berarti ia harus menjalani pelebaran saluran kencing dengan alat dari metal.  “Dibusi itu sakit sekali, ” kenang Totok.  Karena tak tahan sakitnya, Totok tak disiplin menjalaninya.  Akibatnya, ia pernah mengalami infeksi ginjal dan harus dioperasi pada tahun 2008.
Selanjutnya, ia tetap harus dibusi dua kali sebulan dan kemudian menurun menjadi 20 hari sekali.  Totok tergantung pada busi sekitar empat tahun lamanya.  Meskipun dibusi sangat menyiksa, tapi wajib dilakukan.  Jika tidak,  saluran kencing Totok akan rapat sendiri dan tak bisa berkemih.
Pada 2 Juli 2010, Totok pertama kalinya meminum Tahitian Noni Bioactive Beverage.  Temannya yang memperkenalkan TNBB.  “Awalnya, saya menolak.  Empat spesialis urologi telah mengatakan kalau penyakit ini tak ada obatnya.  Hanya bisa dibantu dengan dibusi.  Tapi teman saya tetap mendesak, ” ungkap Totok.  Katanya, setidaknya Tahitian Noni Bioactive Beverage bisa membantu mengeluarkan racun akibat antibiotik.  Saya memang rutin minum antibiotik untuk menghindari infeksi akibat dibusi.
Totok pun mengonsumsi Tahitian Noni tiga kali sehari, masing-masing 50 ml.  Pada 5 Juli, ia seharusnya dibusi lagi.  Anehnya, hari itu Totok merasa mudah dan lancar saat berkemih.  Ia pun menunda businya.  Keesokannya, buang air kecilnya semakin mudah.  Saluran kencing yang tadinya hanya terbuka 30%, mungkin sudah terbuka sekitar 50%.
Setelah 24 hari menghabiskan 4 Liter Tahitian Noni, Totok merasa sembuh total.  Sejak itu, ia bebas dari busi, kateter, dan antibiotik.  Tak hanya saluran kencingnya yang terbuka, ia juga merasa staminanya bertambah.  Sekalipun bekerja sampai larut malam, ia tak mudah lelah.  “Karena sudah merasakan manfaatnya, saya berjanji pada diri sendiri.  Saya akan minum Tahitian Noni Bioactive Beverage seumur hidup!

Wednesday, July 27, 2011

Tahitian Noni™ | Vinsensia (30) - Asma Di Saat Hamil


Vinsensia atau lebih akrab di panggil Vivien (30 tahun) sebetulnya sudah 1 tahun yang lalu dikenalkan Tahitian Noni™ Bioactive Beverage, tapi berpikir sama saja dengan produk MLM lainnya.
Akhir September lalu Vivien diceritakan kembali tentang manfaat Tahitian Noni™ Bioactive Beverage oleh kakak ipar yang mana beliau sembuh dari diabetesnya setelah 3 bulan mengkonsumsi Tahitian Noni™ Bioactive Beveragesecara rutin. Dan anaknya yang baru berumur 3 hari sembuh dari sakit kuning hanya dalam waktu 1 hari. Akhirnya Vivien dan suami memutuskan untuk bergabung dan mencoba Tahitian Noni™ Bioactive Beverage.

Asma & Batuk
Pertama kali minum Tahitian Noni™ Bioactive Beverage, saya agak kaget dengan reaksinya. Dari tenggorokan sampai dada terasa panas dan tenggorokan saya gatal sehingga saya batuk terus menerus. Saya memang belum sempat berkonsultasi tentang dosis yang harusnya saya minum. Lantas saya minumkan saja dengan dosis 6x30 cc, karena saya ingin cepat sembuh.
Sungguh tidak nyaman dalam kondisi hamil terserang Asma. “Malah saya sempat kaget karena selama 3 hari, buang air kecil tidak terkontrol, jadi terpaksa harus memakai pampers. Saya pikir ketuban saya pecah, ternyata itu detox dari kolesterol saya,” katanya. Tapi Puji Tuhan ada Tahitian Noni™ Bioactive Beverage, meskipun saya tidak bisa tidur karena batuk dan sesak tapi saya tidak perlu di rawat di rumah sakit untuk di oksigen. Dan saya sama sekali tidak lemas, letih. Dengan kondisi demikian saya tetap bisa beraktifitas seperti biasa, sekalipun ke luar kota dimana harus menempuh jarak perjalanan yang cukup jauh.  1 minggu setelah mengkonsumsi Tahitian Noni™ Bioactive Beverage, kondisi saya berangsur-angsur membaik.
Sekarang sudah 1 bulan saya mengkonsumsi Tahitian Noni™ Bioactive Beverage. “Saya merasa semakin sehat. Dosisnya saya ganti menjadi 2x60 cc. Saya yakin TNBB dapat memberikan manfaat nutrisi yang lengkap yang dibutuhksn janin dalam kandungan saya melebihi vitamin apapun. Bahkan kandungan iridoidnya dapat memberikan proteksi terhadap saya dan anak dalam kandungan saya,” ujarnya bersyukur.
Sekarang saya dapat beraktifitas dari pagi sampai malam tanpa harus mengalami sesak nafas. Terima kasih Tuhan, terima kasih Tahitian Noni™ Bioactive Beverage.

Tuesday, July 26, 2011

Tahitian Noni™ | Ruthia Pasaribu - Lupus:Immunitas Kembali Berhasil


“Lupus membuat imunitas tubuhnya melemah.  Tapi Tahitian Noni Bioactive Beverage membuat ia bisa merayakan Natal.”
Darah manis bernama Ruthia Pasaribu, kini merasa plong menjalani hidup ini.  Bahkan jika harus beraktivitas selama 24 jam pun ia tidak akan keberatan, karena imunitas tubuhnya sudah mulai kembali normal.  Ia merasa lebih kuat dari sebelumnya.
Juli 2006 menjadi awal penderitaan Ruth, terhadap penyakit Lupus yang dideritanya.  Mulanya tubuh Ruth timbul lebam.  Lama kelamaan lebam tersebut semakin banyak dan terasa sakit.  Anehnya lagi, Ruth merasa tubuhnya semakin lama semakin melemah. Padahal ia sudah memenuhi kebutuhan gizi, nutrisi dan lainnya untuk tubuh.
“Jika saya beraktivitas selama 4 jam, saya harus menggantikan energi saya dengan tidur selama 3 hari,” cerita Ruth.  Medis mendiagnosa ini sebagai gejala lupus, penyakit yang menyerang imunitas tubuh.
Satu-satunya penakluk adalah steroid.  Benar saja, dalam waktu 3 minggu, steroid mengembalikan vitalitas Ruth.  Sayangnya steroid berimbas pada kerapuhan pada tulang untuk jangka waktu lama.  “Obat itu adalah mesin pembunuh jangka panjang,” katanya.  Tak ingin meperparah kondisi dengan meminum steroid, Ruth memilih berbaring di rumah.  Ia lalu mengalami depresi berat dengan kondisi tubuhnya.
Derita Ruth membuat sang mama merasa miris akan kondisinya.  Sampai akhirnya doa untuk kesembuhan putrinya terkabul dengan diperkenalkannya Ruth dengan Tahitian Noni™ Bioactive Beverage.
Awalnya Ruth tidak mau karena harganya mahal dan ia pesimistis dengan hasilnya.  Tapi melihat kondisi mamanya yang bisa sembuh dari penyakit ginjal dan jantung, Ruth mencoba meminumnya.  Benar saja, dalam sebulan imunitas Ruth kembali seperti semula.  Ia sudah bisa kembali beraktivitas.
“Tuhan mengabulkan doa saya dengan kesembuhan dan berkat kesembuhan itu, saya bisa merayakan Natal tahun ini bersama keluarga.  Terima kasih Tahitian Noni™ Bioactive Beverage.”

Monday, July 25, 2011

Tahitian Noni™ | Anthony Manurung (59) - Stroke Akut


Anthony Manurung, 59 tahun, divonis dokter untuk mengonsumsi obat seumur hidup akibat stroke yang diderita sejak tahun 1996. Selama 14 tahun tersebut, 3 macam obat paten seharga jutaan harus diminum Anthony setiap harinya.
Pernah suatu ketika, Anthony yang berbobot 125 kg ini, jatuh dari kursi ketika beliau sedang dinas di luar kota akibat lupa meminum obat. Kejadian ini menyebabkan masalah pada bagian tangan dan kaki.  Setelah dibawa ke dokter dan diperiksa secara teliti, syaraf leher ternyata juga mengalami masalah dan harus menggunakan penyangga.
Selain itu, bagian pinggang jadi bermasalah, sehingga jalan juga harus di tuntun memakai tongkat. “Untuk minum obat, mandi, jalan dan semuanyanya harus dibantu orang,” ujarnya menceritakan kondisinya dulu. Lelah dengan ketergantungan obat dan keadaan hidup seperti ini, Anthony mencari solusi alternatif untuk mengatasi masalah kesehatannya.
Bertemu Tahitian Noni™ Bioactive Beverage
Di bulan Maret, tahun 2010, seorang adik yang tinggal di Pekanbaru  mengirimkan produkTahitian Noni™ Bioactive Beverage untuk membantu proses penyembuhan penyakit yang dideritanya.  “Adik saya memberikan 2 botol Tahitian Noni™ Bioactive Beverage untuk diminum. Saya meminumnya 2 kali sehari dengan dosis 30cc selama 3 bulan.   Lalu adik saya mengirimkan lagi 2 botol Tahitian Noni™ Bioactive Beverage.
Setelah mengonsumsi 4 botol Tahitian Noni™ Bioactive Beverage, tidak ada perubahaan yang berarti,” ujarnya. Namun melalui sesi konsultasi, Anthony mendapatkan informasi mengenai cara mengonsumsi Tahitian Noni™ Bioactive Beverage untuk mendapatkan hasil yang optimal.   “Cara minumnya harus diendapkan di bawah lidah, ditahan dalam mulut  selama 3 detik, kemudian langsung ditelan. Setelah itu minum 2 gelas air putih hangat. Sehari saya minum 4 kali dengan dosis 30cc.”
Kemudian, perubahan mulai terlihat dan terasa. “Selama 4 hari, saya mengalami diare. Setelah dosis ditambah menjadi 60cc, saya semakin sering buang air kecil sehingga saya harus memakai pampers karena tidak bisa ditahan,” katanya sambil tertawa.
Setelah 3 bulan mengonsumsi Tahitian Noni™ Bioactive Beverage dengan cara yang benar, berat badan Anthony berkurang menjadi 105 kg. Dan ia sudah bisa bergerak tanpa bantuan orang lain. “Malah sekarang berat badan saya sudah turun kembali menjadi 94 kg. Puji Tuhan ! Selain itu, kolesterol turun dan asam urat menjadi normal kembali,” ujar Anthony yang sekarang fokus menjalankan bisnis di Tahitian Noni International ini.

Sunday, July 24, 2011

Tahitian Noni™ | Tell The Story Day | Maret 2011



Salah satu peserta yang memberikan kesaksian adalah Riska, seorang ibu yang berkisah mengenai anak laki-lakinya Arra (kini 16 tahun) yang didiagnosis mengalami autisma, gangguan perilaku yang melibatkan aktivitas otak dengan menunjukkan sejumlah tanda khusus, seperti repetisi (gerakan mengulang-ulang), menghindari kontak mata serta menolak berkomunikasi dengan orang lain.
“Anak saya didiagnosis autisma pada usia 2 tahun. Sebagai orangtua saya sedih anak saya berbeda dengan anak-anak lainnya,” kata Riska.
Riska melakukan berbagai upaya, salah satunya dengan memberikan noni (TNBB) saat Arra berusia 11 tahun. Dia memberikan TNBB kepada putra tercinta karena mendengarkan penjelasan dokter bahwa TNBB bekerja pada tingkat sel serta tidak mengandung bahan pengawet sehingga cukup aman dikonsumsi anak autisma.
“Anak saya rentan mengalami gangguan pencernaan, mudah alergi, banyak memantang makanan. Misalnya tak boleh makan makanan yang terbuat dari terigu dan menghindari susu. Dia juga tak bisa minum obat sembarangan, soalnya akan langsung bereaksi alergi,” kisah Riska.
Berbekal keyakinan bahwa TNBB bisa membantu mengatasi masalah autisma yang dialami sang buah hati, Riska rutin memberikan TNBB bersamaan dengan terapi pada Arra. Hasilnya menggembirakan.
“Anak saya yang pada saat ini emosional, suasana hatinya mudah berubah, dengan diberikan noni serta tetap melakukan terapi, menunjukkan kemajuan. Arra menjadi lebih kalem,terlihat lebih ceria dan tidak mudah sakit,” ujar Riska.
Yang tak kalah menggembirakan, kebiasaan mengompol Arra secara bertahap juga berkurang hingga akhirnya berhenti sama sekali. Gerakan mengulang-ulang yang lazim dilakukan anak autisma juga menurun, rasa percaya diri Arra meningkat. Perbaikan ini dikenali oleh guru dan pembimbing Arra di sekolah.
“Sejak mengenal noni, banyak kebaikan yang saya rasakan. Tidak hanya pada Arra, namun juga pada keluarga saya, teman dan tetangga yang telah mencoba produk ini,” ujar Riska.
Riska berbagi kiat agar sukses di bisnis noni harus rajin mengajak teman, berbagi tentang kebaikan noni serta mengajak orang lain mencoba kebaikan produk TNBB. “Saya senang berbagi, menolong orang dengan menceritakan manfaat noni. TNI adalah rumah kedua bagi saya,” ujarnya.
Kisah berikutnya datang dari Kerly Emor (27), yang mengeluhkan sakit di bagian perut hingga menusuk sampai ke punggung. Saat ke dokter, pemuda ini hanya diberikan obat penahan rasa nyeri karena hanya disangka asam lambung. Namun karena sakit yang dirasakannya datang timbul, Emor memutuskan untuk melakukan cek laboratorium untuk mengetahui penyakit yang dideritanya.
“Ternyata fungsi hati saya bermasalah. Berdasarkan hasil laboratorium terungkap ada masalah pada kantung empedu saya yang membesar melebihi ukuran normal. Oleh dokter saya disarankan operasi,” kata Emor.
Sebelum masa operasi tiba, ada teman yang bercerita mengenai manfaat TNBB dalam membantu mengatasi penyakit. Emor memutuskan mencobanya. Dia minum TNBB sebanyak 1 liter selama empat hari, kemudian dilanjutkan dengan minum setengah liter selama 14 hari. Selama masa ini Emor istirahat total, serta emngatur pola makan dengan menghindari daging dan goreng-gorengan.
“Selanjutnya saya ke dokter untuk memeriksakan kondisi kesehatan empedu saya, kembali dilakukan cek laboratorium. Puji Tuhan, fungsi hati saya kembali normal tanpa harus operasi. Saya bisa kembali beraktivitas lagi,” ujarnya gembira.
Lain lagi kisah Roslina, seorang ibu yang mengalami berbagai jenis penyakit sejak tahun 1990 hingga 2010. Ibu ini harus menjalani operasi hingga 8 kali untuk mengatasi penyakitnya, antara lain kanker payudara, benjolan di perut, juga Rahim. Akibat terlalu seriang dioperasi, Roslina mengalami kelumpuhan sehingga harus berjalan dengan kursi roda.
“Saking banyaknya penyakit, saya sudah anggap penyakit itu sebagai teman. Saya bawa senang saja. Obat yang harus saya minum banyak sekali,” kata Roslina.
Hingga suatu ketika Roslina mendengarkan kesaksian wanita lain yang mengalami masalah persis seperti yang dirasakannya. Wanita itu juga lumpuh, namun bisa kembali berjalan setelah minum TNBB.
“Saya ingin kembali berjalan seperti dia. Kasusnya dengan saya mirip. Kalau dia bisa jalan, saya juga bisa,” tekadnya.
Setelah minum 6 liter TNBB, Roslina bisa mengangkat kakinya. Hal yang semula sulit dilakukannya. Dalam dua bulan dia mengonsumsi TNBB secara teratur, ibu yang tangguh dan penuh canda ini bisa kembali berjalan dan beraktivitas seperti sedia kala. “Saya bisa kembali pakai sepatu hak tinggi,” candanya.
Menanggapi mengenai manfaat TNBB terhadap autisma, gangguan kantung empedu dan kanker, dr Suwardi menjelaskan hal itu tak mengherankan karena noni bekerja pada tingkat sel dan enzim, bekerja langsung pada akar masalah.
Dr Suwardi menambahkan noni bekerja meregenerasi sel, memperbaiki sel-sel yang rusak, serta mendorong sel-sel baik untuk membantu memperbaiki sel yang sakit.
“Harus ingat, saat sakit juga harus selalu gembira, jangan stres. Hati yang gembira mempercepat proses penyembuhan penyakit lho,” pesan dr Suwardi.

Hello, Welcome to Tahitian Noni Bandung | Hotline 0821-2325-0505

Hello, Welcome to Tahitian Noni Bandung | Hotline 0821-2325-0505.

We are Sorry, This Blog is under construction.... Please visit us again soon....
image

Lorem ipsum dolor sit

Aliquam sit amet urna quis quam ornare pretium. Cras pellentesque interdum nibh non tristique. Pellentesque et velit non urna auctor porttitor.

image

Nunc dignissim accumsan

Vestibulum pretium convallis diam sit amet vestibulum. Etiam non est eget leo luctus bibendum. Integer pretium, odio at scelerisque congue.